Sedikit berbagi pengalaman waktu masih muda yang baru kali ini bisa saya tulis dalam sebuah wadah (multimagzine). Dulu, sewaktu saya masih duduk dibangku SMA, saya sering berganti-ganti pasangan, itu bukan karena saya playboy, tapi memang saya sering diputusin sama pasangan, tapi ada beberapa yang mungkin sebaliknya. Apa penyebabnya? Beberapa dari wanita sering merasa bosan ketika hubungan yang mereka jalani membosankan, karena banyaknya dari mereka kaum hawa lebih memilih mood mereka, maka ketika rasa bosan melanda dan tepat dengan mood yang kurang baik maka mereka akan membuat suatu keputusan yang membuat kita (kaum adam) merasa kecewa bahkan prustasi. Sebaliknya berbeda dengan pria, mereka cenderung bosan dengan apa yang sudah mereka miliki, merasa tidak puas. Terkadang mereka sering membanding-bandingkan mana yang lebih baik, wanita sangat membenci ketika mereka dibanding-bandingkan, namun peria tidal mau tahu itu. Hal ini membuat rumit suatu hubungan antara pria dan wanita, karena kurangnya kesepemahaman. Ketika saya membaca kembali buku harian saya yang sudah usang, saya banyak mempalajari beberapa sifat unik dan menarik dari wanita. Banyak hal-hal yang tidak terduga dari mereka, terkadang membuat kita tersenyum, melamun, tertawa bahkan bahagia untuk selamanya. Hal ini cukup unik untuk saya lebih dalami, karena sangat menarik untuk saya pahami. Ada sebuah pengalaman yang sulit saya lupakan sampai saat ini. Waktu itu umur saya genap menginjak 21 tahun dimana katanya masa-masa kedewasaan para lelaki. Mungkin benar tapi tidak untuk saya, masih terlihat bodoh dan cukup baik untuk dikeabuhi. Saat itu saya hendak mendekati wanita yang posisinya pada saat itu baru saja putus dengan pacarnya. Saya coba dekati perlahan namun tergesa-gesa. Hal itu membuat saya nampak bodoh, namun tetap saya lanjutkan. Beberapa bulan berjalan, saya terus mendekati wanita tersebut hingga saya sudah hampir kehabisan ide bagaimana mendekatinya dan memahaminya. Ketika saya mulai memahami wanita tersebut, dia menjalani hubungan dengan orang lain, yakni mantannya, hal ini membuat saya bingung. Apakah saya ini hanyalah sebuah tempat penampungan cerita? Atau hanyalah sebuah singgahan penjaga dikala ada mara bahaya? Namun tidak seperti itu, ketika kemabali saya pikirkan ternyata saya memang salah, banyak hal bodoh yang saya lakukan saat itu. Sampai detik ini saya masih mengharapkan wanita tersebut, namun hal tersebut sudah tidak mungkin lagi, kenapa? karena kami memang tidak diciptakan untuk bersama, namun betapa beruntungnya saya sempat kenal dengan dia, tidak dengan anda. 8)
0 comments:
Post a Comment