Wednesday, May 25, 2011

Sial, Sial dan Sial

Rabu, 25 Mei 2011.

Pagi yang indah, saatnya liputan. Pergi ke stadion Persib untuk mewawancarai salah satu pemain persib yang bermain untuk timnas, Christiano Gonzales kami pilih menjadi target untuk memenuhi salah satu tugas kuliah. Menunggu sejenak sampai selesai mereka belatih, Naasnya sesampai disana saya dkk tidak dapat mewawancarai 'El Loco'. Akhirnya saya memutuskan untuk pulang ke rumah untuk mengambil tugas kuliah.

Belum sampai rumah, lagi-lagi nasib sial menghampiri saya, ada razia disekitar daerah menuju rumah saya. Dengan bermodalkan SIM yang sudah habis masa berlakunya. saya pun harus rela ditilang. Walaupun begitu saya sempat membela diri, karena menurut Jalil, salah satu oknum polisi yang mendzalimi saya dengan memberikan sanksi motor saya harus ditahan, padahal yang saya tahu hal itu terjadi jika STNK motor saya tidak ada. Seharusnya hanya dengan cukup menahan STNK saja sudah cukup, namun bapak Jalil mengancam saya, hal ini membuat saya harus membela diri dari tindak pemerasan.

Untung saja ada pak polisi yang entah siapa namanya merelai debat hebat kami, dan saya pun harus dibawa menuju POLDA dengan tuduhan melawan polisi. -,-

Entah aturan baru atau apa, jelas disana saya hanya membela diri dan sedikit mengeluarkan pendapat saya, namun pak polisi tak terima karena saya lebih memilih sidang saat itu. Mungkin polisi itu jengkel ingin merokok. :p

Selanjutnya saya tidak akan ceritakan karena sungguh sangat memalukan hukum di negara ini. Sesampainya dirumah, kunci duplikat tak berfungsi, saya pun tidak dapat masuk ke dalam rumah dan berada disini (dunia maya) alias warnet. hehehehe. :D

0 comments:

Post a Comment