Trend penggunaan Web Standard di Indonesia semakin hari terlihat semakin baik. Terbukti dari banyaknya pengembang web yang mulai menawarkan CSS/XHTML dan semantic structure sebagai nilai plusnya. Walaupun kebanyakan memang dari para freelancer atau startup company yang biasanya berawal dari freelancer. Perusahaan perusahaan konsultan web besar di Indonesia, kelihatannya masih cukup lamban mengadopsi web standard ini.
Standar web ini ternyata belum diikuti oleh semua pengembang web. Ini berdampak buruk bagi pemilik situs, karena pengunjungnya mungkin tidak bisa melihat website sepertinya seharusnya jika menggunakan browser yang ‘salah’. Selain itu, banyak juga pengembang atau layanan jasa pembuatan website yang masih belum mengenal: markup struktur dan semantik, style sheets, dan pentingnya memisahkan struktur dari presentasi.
Situs perguruan tinggi yang konsisten menggunakan web standard adalah www.itb.ac.id. In fact, saya sendiri tertarik dan mulai belajar menggunakan css/xhtml setelah melihat html dari situs ini. Bahkan Bruce Lawson dari www.webstandards.org sempat mewawancarai Widianto Nugroho untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan penggunaan Web Standard di Indonesia.
Mengenai situs milik pemerintah, saya sendiri sempat menulis di blog ini. Silahkan baca :
Mengenai situs milik pemerintah, saya sendiri sempat menulis di blog ini. Silahkan baca :
- Situs Pemerintah banyak yang HTML Error
- Situs Pemda perlu standarisasi W3C
Standar web ini ternyata belum diikuti oleh semua pengembang web. Ini berdampak buruk bagi pemilik situs, karena pengunjungnya mungkin tidak bisa melihat website sepertinya seharusnya jika menggunakan browser yang ‘salah’. Selain itu, banyak juga pengembang atau layanan jasa pembuatan website yang masih belum mengenal: markup struktur dan semantik, style sheets, dan pentingnya memisahkan struktur dari presentasi.
0 comments:
Post a Comment