Target untuk Hasil Akhir dalam konteks Bahagia
Mendapatkan pesan singkat dari teman lama saya membuat saya ingin kembali menulis dan merencanakan ulang target hidup. Semula saya pikir sudah terlambat, namun beliau mengatakan "tidak kata terlambat, tidak ada pengorbanan yang sia-sia, intinya adalah sebuah proses pendewasaan setiap insan manusia, bukan dewasa dalam artian sudah mimpi basah", ujarnya.
Pada awalnya saya membuat sebuah target untuk mendapatkan suatu tujuan hidup dimana akan ada kata 'BAHAGIA', namun sedemikian rupa saya menjalaninya ternyata bahagia disini sangatlah relatif dan tidak objektif. Kini genap 22 tahun saya hidup di dunia, namun bukan berarti bertambah tua, jiwa muda tak mau lepas dari saya pertanda saya ini masih belum dewasa.
Tahun demi tahun berlalu begitu cepat, membuat hati semakin kian merekat dalam suatu tradisi atau budaya bahwa akhir tujuan hidup adalah bahagia. Terasa dihantui oleh masa lalu membuat saya enggan menatap hari esok yang sebenarnya adalah kehidupan yang sesungguhnya. Kini hari esok seakan terus menanti jiwa dan raga saya untuk cepat menggapainya, namun tak mudah bagi saya melepaskan masa lalu untuk masa yang akan datang dan belum pasti, lalu teman saya mengatakan, "dalam setiap langkah akan ada banyak musibah, tergantung anda bisa atau tidak melawatinya, namun ketika anda enggan tuk melangkah, maka sudah dapat dipastikan anda ini adalah musibah".
Dari sekian banyak untaian kata dari para sahabat, saya mendapatkan suatu kesimpulan yang sangat berharga. Arti kehidupan yang sesungguhnya, bahwa hidup ini bukanlah suatu tujuan ataupun target untuk mendapatkan hasil akhir melainkan sebuah perjalanan yang diberikan oleh Sang Khalik. Perjalanan ini akan terasa menyenangkan apabila anda mematuhi rambu-rambu dijalan yang sudah ditetapkan Oleh-Nya, begitupun sebaliknya anda akan merasakan perjalanan ini sangatlah membosankan apabila anda menjalainya dengan setengah hati dan anda akan merasakan kelelahan jika anda melakukan perjalanan ini dengan melanggar setiap rambu-rambu yang dilarang Oleh-Nya.
Semoga bermanfaat,
By Reza Natadipura |
Mendapatkan pesan singkat dari teman lama saya membuat saya ingin kembali menulis dan merencanakan ulang target hidup. Semula saya pikir sudah terlambat, namun beliau mengatakan "tidak kata terlambat, tidak ada pengorbanan yang sia-sia, intinya adalah sebuah proses pendewasaan setiap insan manusia, bukan dewasa dalam artian sudah mimpi basah", ujarnya.
Pada awalnya saya membuat sebuah target untuk mendapatkan suatu tujuan hidup dimana akan ada kata 'BAHAGIA', namun sedemikian rupa saya menjalaninya ternyata bahagia disini sangatlah relatif dan tidak objektif. Kini genap 22 tahun saya hidup di dunia, namun bukan berarti bertambah tua, jiwa muda tak mau lepas dari saya pertanda saya ini masih belum dewasa.
Tahun demi tahun berlalu begitu cepat, membuat hati semakin kian merekat dalam suatu tradisi atau budaya bahwa akhir tujuan hidup adalah bahagia. Terasa dihantui oleh masa lalu membuat saya enggan menatap hari esok yang sebenarnya adalah kehidupan yang sesungguhnya. Kini hari esok seakan terus menanti jiwa dan raga saya untuk cepat menggapainya, namun tak mudah bagi saya melepaskan masa lalu untuk masa yang akan datang dan belum pasti, lalu teman saya mengatakan, "dalam setiap langkah akan ada banyak musibah, tergantung anda bisa atau tidak melawatinya, namun ketika anda enggan tuk melangkah, maka sudah dapat dipastikan anda ini adalah musibah".
Dari sekian banyak untaian kata dari para sahabat, saya mendapatkan suatu kesimpulan yang sangat berharga. Arti kehidupan yang sesungguhnya, bahwa hidup ini bukanlah suatu tujuan ataupun target untuk mendapatkan hasil akhir melainkan sebuah perjalanan yang diberikan oleh Sang Khalik. Perjalanan ini akan terasa menyenangkan apabila anda mematuhi rambu-rambu dijalan yang sudah ditetapkan Oleh-Nya, begitupun sebaliknya anda akan merasakan perjalanan ini sangatlah membosankan apabila anda menjalainya dengan setengah hati dan anda akan merasakan kelelahan jika anda melakukan perjalanan ini dengan melanggar setiap rambu-rambu yang dilarang Oleh-Nya.
Semoga bermanfaat,