Kiper Timnas Indonesia Markus Horison, menjadi salah satu pemain yang tampil penuh sejak awal babak penyisihan Grup A, AFF Cup 2010. Tak pelak kondisi Markus di laga final nanti cukup dikhawatirkan.
Kiper milik Persib Bandung ini bermain Spartan kala Indonesia menyudahi perlawanan Filipina di laga semifinal leg pertama dan kedua. Pada pertemuan kedua, beberapa kali Markus harus tergeletak di lapangan akibat diganjal pemain lawan.
Dikabarkan, Markus mengalami cedera bahu karena dalam mengambil posisi jatuh, pada laga semifinal leg kedua. Tapi, kondisi Markus ternyata hanya mengalami cedera minor dan dinyatakan bisa tampil di final melawan Malaysia di Kuala Lumpur dan Jakarta pada 26 dan 29 Desember mendatang.
“Bahu Markus di pertandingan melawan Filipina sempat memar dan bergeser karena terjatuh. Saya sempat membalikkan posisi bahunya, dan dia bisa kembali main. Saat ini Markus terus dipantau dan menjalani perawatan saat ini,” ungkap fisioterapi timnas Mathias Ibo, seperti dilansir Goal, Selasa (21/12).
Sementara striker Irfan Bachdim juga fit dan tidak ada masalah. Irfan memang absen pada semifinal leg kedua. Posisinya digantikan striker muda Yongki Aribowo. Hanya, kondisi Firman Utina dan Oktovianus Maniani, masih menjalani perawatan serius.
Para punggawa Garuda sadar bahwa pertandingan final nanti tetap berbeda dengan pertandingan ketika mereka dengan mudah menekuk Malaysia 5-1 di babak penyisihan.
Para pemain nampaknya tidak mau sesumbar, sebab kepercayaan diri yang berlebihan bisa menjadi bumerang.Sikap ini tidak jauh berbeda dengan sang pelatih, Alfred Riedl. Pelatih asal Austria ini meminta pemain tidak terlalu percaya diri.
“Kami harus bermain dengan percaya diri, tapi tidak overconfidence,” kata Riedl saat ditemui wartawan usai latihan di Lapangan C Senayan, Jakarta.
Firman Utina dkk diharapkan bisa mengemas kemenangan di laga leg pertama di Bukit Jalil Kuala Lumpur Malaysia 26 Desember mendatang. Jika sukses menaklukan Harimau Malaya di kandang mereka, dipastikan hasil itu akan membuat laga di Gelora Bung Karno pada 29 Desember, lebih mudah.
Riedl tidak mau menargetkan berapa gol yang akan dicetak para pemain, karena pertandingan apapun akan sulit ditebak hasilnya. Yang penting tim bisa membawa kemenangan.
“Bagaimana saya tahu berapa gol. Saya tidak tahu. Kami tidak bermain untuk kalah atau draw, setiap pertandingan kami berusaha untuk menang,” tegas Riedl.(okc)
0 comments:
Post a Comment