Lagi-lagi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengkritik kinerja aparat penegak hukum yang "kebobolan" oleh seorang Gayus Tambunan. Seperti diketahui, setelah mengejutkan "plesir" nonton tenis ke Bali, mantan pegawai Ditjen Pajak itu mengaku berhasil pergi ke tiga tempat yaitu Singapura, Makau dan Kuala Lumpur.
Menurut Mega, apa yang dilakukan Gayus menunjukkan bahwa uang adalah segalanya. "Bagaimana Gayus Tambunan dengan berbagai variasi dan keleluasaannya, mempertontonkan betapa kekuatan uang sedemikian berjaya dalam mengharu biru sistem hukum secara keseluruhan. Hal ini membuat rakyat percaya bahwa faktor uang adalah segala-galanya," ujar Mega dalam orasi politiknya, Senin (10/1/2011), di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Apa yang terjadi dalam rangkaian kasus Gayus, menurutnya, karena adanya tebang pilih dalam penanganan kasus tersebut. Ia juga mengimbau pihak-pihak agar tak memberikan komentar seputar Gayus di luar jalur hukum.
"Gayus pasti tahu banyak hal, silakan diselidiki jangan komentar di luar jalur hukum," ujarnya. "Dalam kasus Gayus, dan masih banyak kasus lainnya, nampaknya hukum tidak bisa ditegakkan, negara jauh dari berdaulat," kata Mega.
Sementara itu, sebelumnya dalam peringatan hari ulang tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ketua Umum Megawati Soekarno Putri sempat menyinggung kasus Bank Century yang tidak jelas penyelesaiannya dan permainan kasus mafia hukum Gayus Halomoan Tambunan.
Dalam kasus Bank Century, Mega, sapaan Megawati menilai bila hak angket yang dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat telah mengacaukan proses hukum perkara tersebut. "Keputusan DPR melalui hak angket DPR telah mandul oleh mekanisme hukum dan campur tangan kekuasaan," kata Mega dalam pidato politiknya.
"Dalam kasus Gayus, negara jauh dari berdaulat. Bencana mental di atas juga tampak dari cara penguasa memaknai reformasi birokrasi," kata anak Bung Karno itu.
Apa yang terjadi dalam rangkaian kasus Gayus, menurutnya, karena adanya tebang pilih dalam penanganan kasus tersebut. Ia juga mengimbau pihak-pihak agar tak memberikan komentar seputar Gayus di luar jalur hukum.
"Gayus pasti tahu banyak hal, silakan diselidiki jangan komentar di luar jalur hukum," ujarnya. "Dalam kasus Gayus, dan masih banyak kasus lainnya, nampaknya hukum tidak bisa ditegakkan, negara jauh dari berdaulat," kata Mega.
Sementara itu, sebelumnya dalam peringatan hari ulang tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ketua Umum Megawati Soekarno Putri sempat menyinggung kasus Bank Century yang tidak jelas penyelesaiannya dan permainan kasus mafia hukum Gayus Halomoan Tambunan.
Dalam kasus Bank Century, Mega, sapaan Megawati menilai bila hak angket yang dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat telah mengacaukan proses hukum perkara tersebut. "Keputusan DPR melalui hak angket DPR telah mandul oleh mekanisme hukum dan campur tangan kekuasaan," kata Mega dalam pidato politiknya.
"Dalam kasus Gayus, negara jauh dari berdaulat. Bencana mental di atas juga tampak dari cara penguasa memaknai reformasi birokrasi," kata anak Bung Karno itu.
Sumber ; suaramedia
0 comments:
Post a Comment