Friday, January 28, 2011

Bocah Ajaib, "bermain seks"

http://nugaroblog.blogspot.com/2011/01/bocah-ajaib-bermain-seks.html
Banyak istighfar ajja kainya, makin sini makin ada-ada ajja yang beginian. Waktu pertama kali dikasih link video ini ma temen ane langsung buka, katanya sih dari kaskus. Pas ane lihat, wah parah bener ni video. Gimana ga parah di video ini terekam adegan antara anak dan ibunya yang sedang ngelakuin hubungan seks. Percaya ga percaya, ni video sengaja di buat atau gimana yang jelas udah bikin miris hati ajja.
Link Video : Bocah ajaib?

Kebeneran ni baru kemaren ane dapet tugas dari dosen ane, dan kebeneran juga ditugas itu ane bahas tentang penyebab seks bebas dikalangan remaja. Langsung ajja bahas deh, biar ga banyak lama. Zaman sudah berubah, banyak hal yang seharusnya perlu dirubah. Termasuk kepedulian pemerintah terhadap remaja, khususnya yang sedang mengalami masa puber. Kenapa demikian, mungkin karena saat ini banyak kaum remaja yang sedang melakukan masa transisi namun banyak doktrin yang kurang baik dari budaya barat. Sehingga tidak heran bahwa para remaja saat ini senang melakukan “pergaulan bebas”. Pergaulan bebas sering dikonotasikan dengan sesuatu yang negatif seperti seks bebas, narkoba, kehidupan malam, dan lain-lain. Memang istilah ini diadaptasi dari budaya barat dimana orang bebas untuk melakukan hal-hal diatas tanpa takut menyalahi norma-norma yang ada dalam masyarakat. Berbeda dengan budaya timur yang menganggap semua itu adalah hal tabu sehingga sering kali kita mendengar ungkapan “jauhi pergaulan bebas”.

Tingginya kasus penyakit Human Immunodeficiany Virus/Acquired Immnune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), khususnya pada kelompok usia remaja, salah satu penyebabnya akibat pergaulan bebas.Hasil penelitian di 12 kota di Indonesia termasuk Denpasar menunjukkan 10-31% remaja yang belum menikah sudah pernah melakukan hubungan seksual. Mereka terdiri atas putra 27% dan putri 18%. Data statistik nasional mengenai penderita HIV/AIDS di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 75% terjangkit hilangnya kekebalan daya tubuh pada usia remaja. Kepala Biro Pelayanan Sosial Pemprov Jawa Barat, Riyadi mengatakan jumlah pengidap HIV/AIDS di Jawa Barat selama 2010 mencapai lebih dari 5.000 orang, atau terbanyak kedua di Indonesia.

Bagi saya pemilihan masalah ini tidak semata-mata untuk mengetahui seberapa banyak di lingkungan kita yang memang sudah melakukan hubungan seks diluar nikah, namun saya lebih mementingkan pemberdayaan wanita. Karena kita tahu di Negara ini memang masih saja membeda-bedakan antara kaum pria dan wanita. Padahal pada hakikatnya kita semua manusia diciptakan sama, namun pemerintah kurang merespon itu. Contoh pertanyaan yang paling sederhana adalah bagaimana jika ibu anda dianiaya oleh seseorang? Seharusnya kita menyadari bahwa pentingnya peranan wanita di bumi ini, terutama wanita-ibu-surga. Ketiga hal ini sulit dipisahkan dari kita, selain itu ada satu lagi tentang wanita racun dunia, mungkin ini benar adanya.

Dengan banyaknya kasus kriminalitas tentang dunia seks maupun kejahatan asusila di Indonesia, lantas terpikirkan oleh saya untuk mengetahui apa penyebab dari hal tersebut. Akankah hal ini berdampak buruk bagi Negara kita dan mereka para penerus bangsa. Dalam polling opinion ini saya coba berikan beberapa pertanyaan yang akan saya sebarkan melalui kuesoner, setelah itu saya akan mencoba berdiskusi dengan mereka yang benar-benar sudah pernah mengalaminya. Hal ini bertujuan agar saya mendapatkan suatu gagasan yang cukup dapat dipertimbangkan karena anlisa saya nanti akan berupa data dan fakta yang bisa dipercaya.

Mungkin dengan polling ini kita bisa mengetahui apa penyebab dari bertambahnya pengidap HIV/AIDS di Indonesia. Namun saya akan coba persempit itu dengan menyebarkan kuesoner di lingkungan tempat saya tinggal saja. Hal ini memang tidak bisa dikatakan akurat, namun satu dari mereka mewakili setiap daerahnya. Akan terbayang oleh kita apabila di setiap daerah memiliki kasus yang sama di Indonesia, tidak menutup kemungkinan bawha data-data ini bisa dipertimbangkan.


0 comments:

Post a Comment