TRIBUNNEWS.COM - Tifatul Sembiring tidak bisa menyembunyikan kekesalannya. Menkominfo dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan akan menutup akses seluruh layanan BlackBerry di enam operator Indonesia jika Research in Motion (RIM) tidak menutup akses pornografi di BlackBerry.
"Kami sudah cukup memberikan toleransi. Sekarang jika RIM tidak juga menutup akses pornografi dua minggu dari sekarang, pasti kami tutup," kata menteri usai melantik pejabat eselon I di gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (7/1/2011), seperti dilansir situs berita Tribun Jambi.
Dua minggu dari tanggal 7 Januari artinya tanggal 21 Januari 2011.
Akankan Indonesia mengikuti jejak Arab Saudi? Tunggu dua pekan lagi.
Pada 6 Agustus 2010, sebagaimana dilaporkan Tribunnews.com, Pemerintah Arab Saudi menghentikan layanan BlackBerry.
Sebelumnya, regulator telekomunikasi Arab Saudi meminta tiga operator seluler yang melayani BlackBerry untuk menghentikan layanannya. Alasannya, layanan BlackBerry tidak memenuhi syarat regulasi yang ditetapkan karena pemerintah tidak dapat memantau isi pesan yang didistribusikan antarpengguna.
Semua data yang dikirimkan di layanan BlackBerry dienkripsi dengan sangat aman dan dikelola dari server di Kanada. Hal tersebut menyebabkan pihak berwenang Arab Saudi kesulitan untuk memantau kemungkinan terjadi penyalahgunaan sehingga dianggap bisa mengancam keamanan negara.
Langkah Arab Saudi dilakukan hanya berselang lima hari setelah Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan alasan yang sama. BlackBerry di UEA baru akan diblokir mulai 11 Oktober 2010 mendatang dan masih menunggu respons penyedia layanan BlackBerry, Research In Motion (RIM) Kanada. Pemblokiran BlackBerry juga terancam dilakukan Pemerintah India.
Berita Terkait :
0 comments:
Post a Comment